Benar kehidupan yang sangat kelam. Ku kira takdir bisa menjadi teman sejati. Tetapi, semua itu hanya akal bulus yang selalu salah dalam mencatat segala aspek kehidupan. Takdir yang tepat adalah dimana ketika takdir tak berpihak kepada siapa-siapa atas kehendak diri sendiri. Mungkin ini hanya bualan hampa tanpa makna dan mungkin tak berarti bagi sebagian orang yang telah menemukan hidupnya yang bergulat dalam roman percintaan.
Aku adalah salah satu orang yang belum menemukan jalan kebahagiaan dalam cinta. Bukan berarti belum menemukan kebahagiaan itu tak pernah mengalami cakrabuana percintaan. Pernah sekali dalam hidupku, tumbuh benih-benih cinta untuk seorang laki-laki yang pernah hadir dalam hidupku. Ada saatnya benih itu tumbuh, dan adapula saatnya benih itu harus busuk dalam genangan air yang terlalu banyak. Yaa... benar benih cinta pertama yang pernah aku labuhkan pada sosok laki-laki itu, busuk begitu saja dan meninggalkan bau yang sangat tidak sedap untuk dihirup. Aku bertanya pada diriku tentang perumpamaan cinta bersanding pengkhianatan. Mungkin itulah yang pantas untuk judul sketsa pengalaman cinta untukku.
Menjalin sebuah hubungan bukanlah sebuah permainan. Banyak orang yang tak mengenal rasa sakit bagi penderita trauma bercinta. Pengalaman cintaku tak pernah kelewat batas. Tetapi meninggalkan memory yang begitu indah.
Dalam masa pengenalan medan cinta butuh berbagai proses yang sangat lama. Aku adalah tipe gadis yang tak suka bermain dengan cinta. Namun, cinta membuatku ingin mengenal berbagai jenis permainan di dalamnya. Aku berjanji kepada diri ini bahwa aku tak akan pernah berkutat dalam pengkhianatan cinta seperti dalam permainan alami cinta yang suci. Aku bukanlah gadis yang gampang menerima sosok laki-laki untuk singgah dalam hati ini. Bukan sok jual mahal dan bukan pula sok gak gampangan. Tapi inilah aku yang apa adanya.
Dalam urain isi hatiku yang aku bentuk dalam memory hasil ketikan jari manisku ini, aku akan menceritakan sedikit dari kisah kegalauanku yang tak pernah hilang dalam langkah hariku.
Sejujurnya aku tak mengerti arti Galau yang sebenarnya. Hanya saja aku mulai bingung dengan berbagai acuan kata untuk mengartikannya. Dunia mempunyai banyak hal yang bisa dijadikan sebuah makna, namun tak banyak orang dapat mengartikannya. Begitu pula hidupku yang penuh dengan liku keganasan kanker cinta.
Semua mungkin menganggap bahwa hidupku ini penuh kebahagiaan. Memang aku akui bahwa diriku tak pernah mempunyai masalah yang berat dalam kehidupanku hingga saat ini. Tetapi apa mereka semua tahu bahwa aku mempunyai suatu masalah atas nama hati,?! Mungkin yang mereka tahu hanya sebatas tawa dariku. Tapi mereka tak tahu apa arti air mata yang pernah aku teteskan didepan mereka semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar